|
Program pendidikan dan pelatihan Certified
Securities Analyst (CSA) ini merupakan program pendidikan kompetensi profesi
bagi praktisi analis efek yang berkualitas, komprehensif, berbobot, dan
bergengsi.
Peserta program terdiri
dari kalangan investor, sekuritas (perusahaan efek), aset manajemen, analis
perbankan, emiten (perusahaan go public), bond issuer (penerbit obligasi),
asuransi, dana pensiun, treasury & fixed income, lembaga riset dan kalangan
akademisi. SASB Indonesia adalah salah satu organisasi analis efek yang diakui
dan didukung oleh organisasi resmi analis efek terbesar di Indonesia yaitu
Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).
"Kita kekurangan analis. Di sisi lain belum ada sertifikasi bagi mereka," ujar Ketua AAEI, Haryajid Ramelan, di Jakarta, Senin (25/7). Pendidikan bagi analis perlu dilakukan karena selama ini para calon analis bingung ke mana harus menempuh pendidikan.
Selain untuk analis, pendidikan ini juga diperuntukkan bagi investor.
Selama ini, analis yang ada di perusahaan sekuritas dipilih oleh perusahaan
berdasarkan pengalaman bekerja di perusahaan sekuritas itu. Bahkan, lanjut
Haryajid, ada analis yang juga merangkap sebagai tenaga marketing.
Padahal, Haryajid menilai sebuah perusahaan sekuritas harus memiliki minimal tiga analis, dana pensiun harus memiliki satu hingga dua analis, demikian juga asuransi harus punya minimal satu analis. Sementara saat ini banyak perusahaan sekuritas hanya memiliki satu hingga dua analis. "Ada satu keharusan supaya perusahaan perusahaan sekuritas, asset management, dana pension, dan asuransi memiliki analis," ujar Haryajid.
Regard,
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis “Buku
Dasar-Dasar PERIKLANAN”, Service Quality
and Motivation Trainer, Dosen Marketing Management,
Praktisi Bisnis)
HP. 08122353284 Fax.
022-4218995
PIN BBm : 27CBC148
Tidak ada komentar:
Posting Komentar